Selasa, 16 Desember 2014

Mengenali Madu Asli dan Madu Palsu

Pertanyaan yang paling sering diajukan mengenai madu adalah apakah madunya asli atau tidak? Pertanyaan ini sangat wajar mengingat banyaknya produk madu palsu yang beredar dipasaran.
Cara paling akurat untuk mengenali madu asli adalah dengan tes laboratorium. Dari tes laboratorium kita akan mengetahui komposisi madu dan akhirnya kita bisa mengetahui keaslian madu tersebut. Cara ini adalah cara paling akurat dan terpercaya namun tidak praktis dan memerlukan biaya yang cukup mahal.
Di masyarakat kita juga berkembang berbagai metode sederhana untuk menguji apakah madu asli atau palsu. Namun, sangat disayangkan tidak ada dari metode-metode yang berkembang tersebut yang benar-benar secara akurat dapat menunjukkan keaslian madu, seperti halnya pengujian lab. Banyak metode uji tersebut yang memiliki celah yang dapat ditembus oleh madu palsu. Sehingga kita akan salah mengira madu palsu sebagai madu yang asli.
Berikut ini kami akan coba menjelaskan beberapa metode sederhana yang sering dilakukan di masyarakat. Apakah metode-metode tersebut cukup akurat untuk mengenali madu asli berdasarkan studi literatur yang kami lakukan dan pengalaman kami selama ini.
Uji Rasa
Beberapa orang praktisi madu di Sumbawa yang kami kenal, cukup mahir dalam membedakan madu asli atau palsu dari rasanya.
Madu, khususnya madu hutan memiliki rasa alami yang khas. Rasa madu adalah dominan manis dan ada sedikit rasa asam. Rasa manis madu relatif lebih manis dari gula dapur sekitar 1 – 1.5 kali, karena kandungan fruktosanya yang lebih dominan. Namun rasa manis ini sangat natural dan akan berbeda dengan madu palsu. Rasa natural/alami ini yang sulit untuk dikenali jika belum cukup berpengalaman.
Namun demikian, ada cara lain untuk menguji rasa madu asli yang seringkali kami lakukan. Rasa madu sangat ditentukan oleh sumber nektar bunga nya. Inilah yang membuat rasa madu cenderung berbeda-beda jika dipanen pada musim yang berbeda (karena musim bunga yang berbeda), dan berbeda juga antar madu pada tiap sarang koloni lebah. Nah, kalau ada madu yang rasanya selalu sama disepanjang musim, patut dicurigai madu tersebut palsu ataupun bukan madu murni alias sudah diramu dengan bahan lain.
Uji Pemanasan
Ambil setengah sendok makan madu, lalu panaskan. Madu asli akan menghasilkan gelembung atau buih yang banyak. Sedangkan pada madu palsu buih yang dihasilkan tidak sebanyak madu asli atau bahkan tidak menghasilkan buih atau gelembung sama sekali.
Uji ini cukup akurat menurut kami, karena sifat madu yang seperti ini juga sulit dipalsukan.
Uji Beku di Freezer
Berdasarkan Refference Guide of Nature Sweetener yang dibuat oleh National Honey Board Amerika, titik beku madu lebih rendah dari titik beku air yaitu sekitar -1.42 hingga -5.78 °C.
Namun dengan uji beku menggunakan freezer biasa, kendala nya adalah dalam mengatur suhu di freezer. Karena jika suhu freezer lebih rendah dari titik beku madu, maka tentunya madu asli bisa saja tidak lolos uji ini.
Jadi untuk melakukan uji ini, pastikan suhu freezer tidak lebih rendah dari -1.42 °C.
Dari pengalaman kami, banyak madu palsu yang beredar saat ini tidak lolos tes ini. Bahkan beberapa madu palsu akan membeku dan membentuk endapan dibagian bawahnya meski tidak berada difreezer, tapi hanya di taruh dibagian bawah lemari es.
Uji Semut
Nah, tentang uji ini ada banyak mispersepsi dari masyarakat kita. Hal ini kami bahas di postingan kami sebelumnya https://depotmadu.wordpress.com/2014/06/09/madu-disemutin-asli-apa-tidak/
Uji Tetes di Air
Madu asli jika diteteskan ke air akan tenggelam tidak langsung tercampur dengan air.
US National Honey Board menyebutkan bahwa berat jenis madu lebih besar dari air yaitu 1. Tergantung kadar air, untuk madu dengan kadar air 18% misalnya, berat jenis madu tersebut adalah 1.4171. Berat jenis madu akan menurun seiring bertambahnya kadar air dalam madu.
Untuk menunjukkan keaslian madu, sayangnya uji tetes ke air ini memiliki banyak celah yang dapat ditembus madu palsu. Pemalsu madu bisa dengan mudah membuat cairan menyerupai madu dengan berat jenis lebih besar dari air sehingga bisa lolos uji ini.
Uji Serap dengan Tisu atau Koran
Madu asli tidak meresap saat ditetes di koran atau tisu. Hal ini belum tentu akurat karena madu palsu pun bisa dibuat memiliki sifat yang sama.
Viskositas yang tinggi menyebabkan madu tidak tembus saat ditetes di kertas koran atau tisu. Namun viskositas madu juga sangat ditentukan oleh kadar air dan temperatur. Viskositas atau kekentalan madu akan menurun seiring meningkatnya kadar air dan temperatur.
Sekali lagi, uji ini tidaklah akurat menunjukkan keaslian madu.
Uji dengan Telur
Madu jika dicampur dengan kuning telur akan membuat kuning telur bereaksi seperti matang. Reaksi ini sebenarnya adalah reaksi koagulasi atau penggumpalan dari protein dalam kuning telur saat bereaksi dengan asam.
Madu memiliki kandungan asam diantaranya asam amino (0.05 hingga 1% asam amino) dan organic acid lainnya (0.17 sampai 1.17%). Kandungan asam inilah yang menyebabkan telur terlihat seperti matang saat dicampur dengan madu.
Namun cara pengujian ini juga bisa dengan mudah ditembus oleh madu palsu. Penambahan asam seperti cuka misalnya, bisa mengelabui pembeli madu palsu.
Itulah ulasan kami tentang beberapa uji sederhana yang sering dilakukan di masyarakat kita. Beberapa uji bisa mengenali madu asli dengan baik, namun banyak diantaranya yang tidak.
Banyaknya peredaran madu palsu, ditambah lagi madu palsu tersebut diakali oleh pembuatnya agar memiliki sifat-sifat yang menyerupai madu asli, kami sangat menyarankan untuk hanya membeli madu di tempat yang terpercaya.


https://depotmadu.wordpress.com/2014/06/

0 komentar:

Posting Komentar