Pertanyaan yang paling sering diajukan mengenai madu adalah apakah
madunya asli atau tidak? Pertanyaan ini sangat wajar mengingat banyaknya
produk madu palsu yang beredar dipasaran.
Cara paling akurat untuk mengenali madu asli adalah dengan tes
laboratorium. Dari tes laboratorium kita akan mengetahui komposisi madu
dan akhirnya kita bisa mengetahui keaslian madu tersebut. Cara ini
adalah cara paling akurat dan terpercaya namun tidak praktis dan
memerlukan biaya yang cukup mahal.
Di masyarakat kita juga berkembang berbagai metode sederhana untuk
menguji apakah madu asli atau palsu. Namun, sangat disayangkan tidak ada
dari metode-metode yang berkembang tersebut yang benar-benar secara
akurat dapat menunjukkan keaslian madu, seperti halnya pengujian lab.
Banyak metode uji tersebut yang memiliki celah yang dapat ditembus oleh
madu palsu. Sehingga kita akan salah mengira madu palsu sebagai madu
yang asli.
Berikut ini kami akan coba menjelaskan beberapa metode sederhana yang
sering dilakukan di masyarakat. Apakah metode-metode tersebut cukup
akurat untuk mengenali madu asli berdasarkan studi literatur yang kami
lakukan dan pengalaman kami selama ini.
Uji Rasa
Beberapa orang praktisi madu di Sumbawa yang kami kenal, cukup mahir dalam membedakan madu asli atau palsu dari rasanya.
Madu, khususnya madu hutan memiliki rasa alami yang khas. Rasa madu
adalah dominan manis dan ada sedikit rasa asam. Rasa manis madu relatif
lebih manis dari gula dapur sekitar 1 – 1.5 kali, karena kandungan
fruktosanya yang lebih dominan. Namun rasa manis ini sangat natural dan
akan berbeda dengan madu palsu. Rasa natural/alami ini yang sulit untuk
dikenali jika belum cukup berpengalaman.
Namun demikian, ada cara lain untuk menguji rasa madu asli yang
seringkali kami lakukan. Rasa madu sangat ditentukan oleh sumber nektar
bunga nya. Inilah yang membuat rasa madu cenderung berbeda-beda jika
dipanen pada musim yang berbeda (karena musim bunga yang berbeda), dan
berbeda juga antar madu pada tiap sarang koloni lebah. Nah, kalau ada
madu yang rasanya selalu sama disepanjang musim, patut dicurigai madu
tersebut palsu ataupun bukan madu murni alias sudah diramu dengan bahan
lain.
Uji Pemanasan
Ambil setengah sendok makan madu, lalu panaskan. Madu asli akan
menghasilkan gelembung atau buih yang banyak. Sedangkan pada madu palsu
buih yang dihasilkan tidak sebanyak madu asli atau bahkan tidak
menghasilkan buih atau gelembung sama sekali.
Uji ini cukup akurat menurut kami, karena sifat madu yang seperti ini juga sulit dipalsukan.
Uji Beku di Freezer
Berdasarkan Refference Guide of Nature Sweetener yang dibuat oleh
National Honey Board Amerika, titik beku madu lebih rendah dari titik
beku air yaitu sekitar -1.42 hingga -5.78 °C.
Namun dengan uji beku menggunakan freezer biasa, kendala nya adalah
dalam mengatur suhu di freezer. Karena jika suhu freezer lebih rendah
dari titik beku madu, maka tentunya madu asli bisa saja tidak lolos uji
ini.
Jadi untuk melakukan uji ini, pastikan suhu freezer tidak lebih rendah dari -1.42 °C.
Dari pengalaman kami, banyak madu palsu yang beredar saat ini tidak
lolos tes ini. Bahkan beberapa madu palsu akan membeku dan membentuk
endapan dibagian bawahnya meski tidak berada difreezer, tapi hanya di
taruh dibagian bawah lemari es.
Uji Semut
Nah, tentang uji ini ada banyak mispersepsi dari masyarakat kita. Hal ini kami bahas di postingan kami sebelumnya https://depotmadu.wordpress.com/2014/06/09/madu-disemutin-asli-apa-tidak/
Uji Tetes di Air
Madu asli jika diteteskan ke air akan tenggelam tidak langsung tercampur dengan air.
US National Honey Board menyebutkan bahwa berat jenis madu lebih
besar dari air yaitu 1. Tergantung kadar air, untuk madu dengan kadar
air 18% misalnya, berat jenis madu tersebut adalah 1.4171. Berat jenis
madu akan menurun seiring bertambahnya kadar air dalam madu.
Untuk menunjukkan keaslian madu, sayangnya uji tetes ke air ini
memiliki banyak celah yang dapat ditembus madu palsu. Pemalsu madu bisa
dengan mudah membuat cairan menyerupai madu dengan berat jenis lebih
besar dari air sehingga bisa lolos uji ini.
Uji Serap dengan Tisu atau Koran
Madu asli tidak meresap saat ditetes di koran atau tisu. Hal ini
belum tentu akurat karena madu palsu pun bisa dibuat memiliki sifat yang
sama.
Viskositas yang tinggi menyebabkan madu tidak tembus saat ditetes di
kertas koran atau tisu. Namun viskositas madu juga sangat ditentukan
oleh kadar air dan temperatur. Viskositas atau kekentalan madu akan
menurun seiring meningkatnya kadar air dan temperatur.
Sekali lagi, uji ini tidaklah akurat menunjukkan keaslian madu.
Uji dengan Telur
Madu jika dicampur dengan kuning telur akan membuat kuning telur
bereaksi seperti matang. Reaksi ini sebenarnya adalah reaksi koagulasi
atau penggumpalan dari protein dalam kuning telur saat bereaksi dengan
asam.
Madu memiliki kandungan asam diantaranya asam amino (0.05 hingga 1%
asam amino) dan organic acid lainnya (0.17 sampai 1.17%). Kandungan asam
inilah yang menyebabkan telur terlihat seperti matang saat dicampur
dengan madu.
Namun cara pengujian ini juga bisa dengan mudah ditembus oleh madu
palsu. Penambahan asam seperti cuka misalnya, bisa mengelabui pembeli
madu palsu.
Itulah ulasan kami tentang beberapa uji sederhana yang sering
dilakukan di masyarakat kita. Beberapa uji bisa mengenali madu asli
dengan baik, namun banyak diantaranya yang tidak.
Banyaknya peredaran madu palsu, ditambah lagi madu palsu tersebut
diakali oleh pembuatnya agar memiliki sifat-sifat yang menyerupai madu
asli, kami sangat menyarankan untuk hanya membeli madu di tempat yang
terpercaya.
https://depotmadu.wordpress.com/2014/06/
Selasa, 16 Desember 2014
Mengenali Madu Asli dan Madu Palsu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar