Daerah Batu Lanteh Kabupaten Sumbawa adalah salah satu daerah penghasil madu hutan yang telah menerapkan proses panen lestari.
Para petani madu hutan yang tergabung dalam koperasi petani madu hutan
di daerah ini telah merasakan manfaat dari proses panen lestari yang
mereka terapkan. Hasil panen madu hutan bertambah, kualitas madu semakin
baik, harga jual madu meningkat dan petani pun semakin sejahtera.
Bagaimana proses panen lestari dari madu hutan yang diterapkan? Yuk,
kita intip proses panen madu yang dilakukan oleh petani madu hutan
disana.
Persiapan
Para petani madu biasanya pergi ke hutan secara berkelompok yang
terdiri dari 3-4 orang. Dihutan mereka akan mencari pohon-pohon tempat
lebah hutan biasanya bersarang. Pohon yang paling populer sebagai tempat
lebah bersarang adalah pohon boan.
Selanjutnya adalah tahapan paling beresiko dalam proses panen madu hutan, yaitu memanjat pohon tempat lebah bersarang. Pohon boan tempat lebah membuat sarang umumnya sangatlah tinggi bahkan ada yang mencapai 20 meter. Pada pohon-pohon boan tempat lebah biasa bersarang ini biasanya telah dipasang tangga yang terbuat dari bambu. Memanjat pohon tinggi ini merupakan sebuah keterampilan khusus yang dimiliki oleh para petani madu hutan di Sumbawa.
Memotong Sarang Lebah
Sesuai dengan prinsip panen lestari, petani madu hutan tidak memotong semua bagian sarang. Namun menyisakan sekitar 10% dari bagian sarang, sehingga memungkinkan lebah untuk membentuk kembali sarang dilokasi yang sama.
Sarang yang dipotong dimasukkan oleh petani madu yang diatas pohon ke dalam ember plastik yang sebelumnya telah diikatkan pada tali yang panjang. Bagian ujung tali ini dipegang oleh salah seorang petani madu hutan yang berada di bawah. Setelah ember penuh, maka ember berisi madu tersebut pun akan diturunkan perlahan.
Pasca Panen Madu
Madu yang telah di panen di hutan selanjutnya akan dikumpulkan ke koperasi untuk diolah lebih lanjut. Pengolahan ditujukan untuk memperoleh madu yang murni dan berkualitas.
Pertama-tama akan dilakukan proses tiris untuk memisahkan madu dari sarang nya. Bagian lilin yang menutup sarang lebah dipotong, dan kemudian sarang ditiriskan. Madu akan keluar sendiri dari sarangnya, tanpa harus diperas tangan. Dengan proses ini, madu yang didapatkan akan lebih higienis karena kontak dengan tangan yang mungkin tidak higienis sangat minim.
Madu yang telah diperoleh dari tahap penirisan selanjutnya akan disaring. Proses penyaringan ini menggunakan saringan berbahan dasar nilon berukuran 200 mesh. Dengan proses ini akan dihasilkan madu yang 100% murni, higienis dan berkualitas tinggi.
PROSES YANG LAIN
"Dilakukan penirisan dengan alat yang terbuat dari bahan stinlees "
"Kemudian Madu disaring dengan kain halus khusus untuk penyaringan madu kemudian dilakukan pengemasan /pembotolan"
0 komentar:
Posting Komentar